Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024). Pertemuan keduanya berlangsung amat hangat.
Keduanya malah saling berjabat tangan dan menyapa dengan kecup pipi kiri serta kanan. SBY juga sempat menyapa para awak media.
“Selamat pagi,” sebut SBY.
Jokowi lalu mengajak SBY masuk ke ruang jepara yang ada di dalam Istana Merdeka, untuk berbincang-bincang. Belum dikenal apa yang diperbincangkan oleh SBY dan Jokowi dalam pertemuan hal yang demikian.
SBY Meminta Demokrat Dukung Cara Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada segala kader Partai Demokrat untuk menunjang pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Dukunglah pemerintahan Presiden Jokowo, ulangi, dukunglah aku antara Jokowi sama Prabowo. Kini transisi antara Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo, aku sepakat sukseskan transisi itu, sukseskan. Ini budi pekerti politik,” kata SBY, dalam sambutannya, di acara syukuran ulang tahun ke-23 Demokrat, di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Ia malah mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal budi pekerti politik. Sehingga, SBY meminta agar Demokrat menunjang transisi pemerintahan ke depan.
“Demokrat tahu budi pekerti dan budi pekerti dalam politik nah setelah itu dukung penuh, sukseskan pemerintahan Presiden Prabowo ke depan,” tegas dia.
SBY malah mengaku kerap berbincang dengan presiden slot bet kecil terpilih Prabowo Subianto, padahal rintangan akan selalu ada.
“Dengan ini segala makin membulatkan ambisi Partai Demokrat untuk mensukseskan kepemimpinan presiden mendatang dan pemerintahannya,” imbuh SBY.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga memerintahkan agar kadernya mengawal transisi pemerintahan Presiden Jokowi ke presiden terpilih jangka waktu 2024-2029, Prabowo Subianto. Ia meminta agar Partai Demokrat mesti berperan banyak dalam masa transisi hal yang demikian.
“Demokrat hari ini mesti serius mengawal progres transisi yang penting untuk kita jalani bersama,” kata AHY, dalam sambutannya di Ulang Tahun ke-23 Demokrat.
AHY mengatakan, pihaknya ingin agar pemerintahan Jokowi menuntaskan tugasnya dengan bagus. Terpenting Partai Demokrat kini sudah menjadi komponen dari pemerintah.
“Kita ingin pemerintahan hari ini dapat menuntaskan tugas-tugas dan mencapai target-targetnya, namun kita ingin pemerintahan ke depan juga mempunyai starting point untuk dapat lepas landas lagi dengan semakin bagus,” ujar AHY.
Ia juga mengingatkan agar Demokrat mesti menjadi partai yang berperan di masyarakat. Terpenting di era Prabowo.
“Insyaallah 5 tahun ke depan peran kita semakin dinantikan oleh masyarakat dan kita dapat semakin bertindak untuk rakyat,” imbuhnya.
SBY Ingatkan Kader Pegang Teguh Nilai Konstitusi di Tengah Politik Pragmatis
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar segala kadernya memegang teguh poin-poin konstitusi. Pada awalnya, SBY meminta agar kader Demokrat berjuang ditengah politik yang pragmatis.
“Berjuanglah terus, politik memang mesti pragmatis, aku tahu. Taktik politik haruslah lentur, aku tahu. Patut punya siasat bagaimana kita tidak kalah, tidak terjungkal dan tertindas, aku tahu,” ujar SBY dalam sambutan di acara syukuran ulang tahun ke-23 Partai Demokrat di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Ia malah berpesan agar kader Demokrat terus memegang teguh poin-poin konstitusi ditengah politik pragmatis.
“Namun aku titip, di tengah-tengah pragmatisme, di tengah-tengah kelengutan dalam berpolitik, jangan abaikan poin-poin yang fundamental,” kata SBY.
“Hormati, pegang teguh konstitusi, tegakkan poin-poin demokrasi, tegakkan keadilan bagi segala, tingkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat kita dan tugas-tugas lain yang ialah DNA Demokrat. ialah poin-poin yang kita anut semenjak Partai Demokrat berdiri, insya Allah dapat,” terang SBY.