KKN Desa Penari adalah film yang berhasil menarik perhatian banyak masyarakat di Indonesia, khususnya mereka yang merupakan pencinta film horor. Bahkan film yang sampai saat ini sudah ditonton lebih dari 10 juta penonton tersebut meninggalkan rasa penasaran di benak yang menyaksikan, salah satunya adalah di mana tempat kejadian itu terjadi.
Hal ini karena sang penulis, @SimpleM81378523 menyebutkan bahwa ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi. Ini membuat banyak orang yang mencari tempat yang terlihat cocok atau mirip dengan apa yang dijelaskan oleh Simple Man.
Meski tidak diketahui pasti di manakah tempat terjadinya kejadian tersebut, berikut ini kami akan menunjukkan beberapa tempat wisata di Banyuwangi yang memiliki nuansa mirip dengan lokasi asli KKN di Desa Penari.
Wisata KKN Desa Penari
1. Taman Nasional Alas Purwo
Pertama yang akan kami bahas adalah Taman Nasional Alas Purwo, di mana ini adalah tempat yang memiliki vibe serupa dengan kisah tersebut. Alas Purwo sendiri merupakan salah satu tempat wisata unggulan di Banyuwangi. Lokasi dari tempat wisata ini berada di ujung tenggara Pulau Jawa dan berada di Kecamatan Tegaldimo, Banyuwangi.
Ini adalah tempat yang identik dengan kesan mistis, angker, dan penuh akan misteri. Ini dikarenakan Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah satu tanah tertua yang ada di pulau Jawa. Meski demikian, pemandangan yang ada di tempat ini sangat indah, kamu dapat melihat pohon menjulang tinggi di sisi kiri dan kanan.
Ada berbagai tempat yang bisa kamu kunjungi, mulai dari sabana, situs bersejarah, wisata budaya, hutan bakau, goa kuno, dan pantai. Di Taman Nasional Alas Purwo ini pun kamu bisa menemukan berbagai jenis flora dan fauna yang indah.
2. Rowo Bayu
Telaga RowoBayu diduga sebagai lokasi asli dari kisah KKN di Desa Penari. Rowo Bayu merupakan
Berikutnya tempat yang memiliki nuansa seperti di film KKN Desa Penari adalah Telaga Rowo Bayu. Ini merupakan tempat wisata yang terletak di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Di sini nuansanya masih sangat asri, karena ada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Kamu dapat melihat tingginya pepohonan dan jejak kerajaan Blambangan. Selain itu, ada pula tiga mata airatau sendang yang memiliki nama Sendang Keputren, Sendang Wigangga, dan Sendang Kamulyan.
Bukan hanya itu saja, ada juga puncak Agung Macan Putih yang didirikan dengan tujuan untuk menghormati pada leluhur yang sudah berjasa untuk bisa mempertahankan tanah Blambangan ketika perang Puputan Bayu terjadi. Telaga ini juga diduga menjadi lokasi asli dari KKN Desa Penari. Ini dikarenakan sang penulis mengunggah foto dari telaga tersebut. Akhirnya, Simple Man mengonfirmasi jika gambar itu hanya ia gunakan sebagai ilustrasi.
3. Hutan De Djawatan
Bagi kamu yang merupakan orang Banyuwangi pasti sudah tidak asing dengan Hutan De Djawatan, bukan? Ya, hutan dengan luas sembilan hektar ini dipenuhi dengan pohon trembesi yang menjulang tinggi. Pohon tersebut menawarkan sensasi seperti Hutan Fangorn yang terdapat di film Lord of The Rings. Banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata yang buka di Juni 2018 ini.
Di sini kamu dapat menemukan berbagai pohon dengan umur sekitar 100-150 tahun dengan diameter yang mencapai 1,5 meter – 2 meter. Nama dari Hutan De Djawatan sendiri diambil dari nama lama Perum Perhutani, yaitu Djawatan Kehutanan. Jika kamu tertarik berkunjung ke sini, kamu bisa datang ke Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
4. Hutan Pinus Suko
Terakhir yang akan kami bahas adalah Hutan Pinus Suko, sebuah tempat yang akan sangat mengingatkan kamu dengan scene perjalanan rombongan dari peserta KKN desa penari saat mereka memasuki desa terpencil tersebut. Dalam perjalanan yang melewati hutan itu, kamu bisa melihat pohon tinggi menjulan di sana.
Lokasi dari Hutan Pinus Suko ini sendiri berada di Gombeng, Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Selain itu nama tempat ini dikenal juga dengan nama Wana Wisata Sumber Manis. Ketika pagi atau sore hari, hutan ini akan diselimuti dengan kabut tipis.
Nah, itulah beberapa rekomendasi tempat wisata yang ada di Banyuwangi dan memiliki nuansa seperti film KKN Desa Penari.