2025-02-24 | admin 2

Biografi Singkat Mahatma Gandhi Yang Merupakan Inspirasi Banyak Anak Muda

Mahatma Gandhi adalah seorang tokoh histori yang terlampau terkenal dan dihormati, terlebih didalam konteks perjuangannya untuk kemerdekaan India dari penjajahan Inggris terhadap abad ke-20. Ia adalah seorang pemimpin politik dan spiritual yang mengfungsikan metode perjuangan non-kekerasan (ahimsa) dan perlawanan sipil (satyagraha) sebagai fasilitas untuk raih kemerdekaan India.

Gandhi lahir terhadap tanggal 2 Oktober 1869, di Porbandar, India, dan ia dikenal sebagai “Bapak Bangsa India” atau “Mahatma,” yang artinya “jiwa besar.” Ia memainkan peran sentral didalam perjuangan India untuk merdeka, termasuk melalui kampanye pemboikotan garam, pemboikotan pakaian-pakaian asing, dan protes lainnya.

Salah satu peristiwa paling terkenal didalam histori Gandhi adalah “Dandi March” atau “Salt March” terhadap tahun 1930, kala ia dan para pengikutnya berjalan sejauh 240 mil untuk memprotes monopoli Inggris atas garam dan untuk memproduksi garam sendiri secara ilegal.

Gandhi adalah lambang perlawanan damai dan keadilan sosial, dan ia merubah pergerakan perjuangan hak sipil dan pergantian sosial di seluruh dunia. Meskipun ia ditembak mati terhadap tahun 1948 oleh seorang ekstremis, warisannya selamanya hidup dan terus menginspirasi banyak orang di seluruh dunia didalam perjuangan untuk perdamaian, hak asasi manusia, dan keadilan.

Selain karena perjuangannya, Mahatma Gandhi termasuk dikenal karena miliki kalimat yang terlampau menginspirasi. Ia adalah seorang tokoh yang bijaksana dan sudah mengucapkan banyak kutipan inspirasional yang menjadi pedoman bagi banyak orang didalam perjuangan untuk perdamaian, keadilan, dan pergantian sosial.

Biografi Singkat Mahatma Gandhi

Mohandas Karamchand Gandhi atau yang lebih dikenal dengan Mahatma Gandhi, adalah seorang pengacara India dan nasionalis anti-kolonial, mengfungsikan perlawanan tanpa kekerasan didalam kampanye untuk kemerdekaan India dari penjajahan Inggris.

Lahir terhadap tahun 1869 di Gujarat, India, Gandhi studi hukum di Inner Temple di London. Setelah gagal didalam percobaan untuk praktik di India, ia ganti ke Afrika Selatan terhadap tahun 1893, di mana ia tinggal sepanjang 21 tahun. Di Afrika Selatan, Gandhi pertama kali mengfungsikan taktik perlawanan tanpa kekerasan untuk berjuang didalam hak sipil. Aktivisme ini memberinya gelar Mahatma, yang artinya ‘jiwa besar’.

Ketika Gandhi lagi ke India terhadap tahun 1915, ia memimpin kampanye untuk menambah kehidupan petani, petani, dan buruh India. Ia termasuk mempopulerkan rancangan https://aussiepaidsurveys.com/ perlawanan tanpa kekerasan, yang dikenal di India sebagai satyagraha, sebuah kata didalam bhs Sanskerta dan Hindi yang artinya ‘berpegang terhadap kebenaran’.

Ini mencakup metode perlawanan sipil seperti boikot dan mogok, tapi termasuk penolakan total terhadap segala bentuk kekerasan, apalagi didalam bentuk pembelaan diri. Gandhi memperlihatkan dukungannya untuk kaum miskin di pedesaan India dengan menolak pakaian Barat demi dhoti tradisional dan menjalani jenis hidup sederhana dan mandiri. Ia termasuk sering berpuasa sebagai fasilitas refleksi diri dan protes politik.

Keterlibatan Mahatma Gandhi didalam Politik India

Gandhi terlibat didalam politik India terhadap tahun 1919 dan berhimpun dengan Kongres Nasional India. Ia menjadi pemimpin Kongres terhadap tahun 1921, tapi menentukan untuk pensiun dari partai selanjutnya terhadap tahun 1934 kala rekan-rekannya gagal seutuhnya menolong satyagraha.

Namun, Gandhi selamanya berkomitmen terhadap perjuangan kemerdekaan dan dipenjarakan dari tahun 1942 sampai 1944 karena menuntut penarikan Inggris dari India. Meskipun Gandhi menyambut keluarnya Inggris, ia mengidamkan menjaga India yang bersatu di mana masyarakat Hindu, Muslim, dan Sikh bisa hidup berdampingan.

Oleh karena itu, kala Partisi India berjalan terhadap tahun 1947, Gandhi tidak berpartisipasi didalam perayaan formal dan tambah berkunjung ke daerah-daerah yang terlampau terkena dampak oleh kekerasan yang terjadi.

Baca Juga : Daftar Pahlawan Nasional Indonesia : Profil & Sejarahnya

Meskipun banyak yang menolong Gandhi dan ajarannya, lebih dari satu orang Hindu percaya bahwa ia terlampau menolong Pakistan dan Muslim India. Pandangan selanjutnya akhirnya membawa dampak pembunuhan Gandhi oleh aktivis nasionalis Hindu militan Nathuram Godse kala pertemuan antar-agama di Delhi terhadap 30 Januari 1948.

Kematian Gandhi diratapi oleh seluruh bangsa, dengan lebih dari satu juta orang berhimpun didalam prosesi pemakaman sepanjang lima mil. Hari lagi tahun Gandhi, yaitu 2 Oktober, diperingati sebagai hari libur nasional di India dan sebagai Hari Internasional Non-Kekerasan di seluruh dunia untuk menghargai warisannya yang besar.

Quote Mahatma Gandhi yang Inspiratif

Selain karena perjuangannya, Mahatma Gandhi termasuk dikenal karena miliki kalimat yang terlampau menginspirasi. Berikut adalah sejumlah quote Mahatma Gandhi yang sudah menginspirasi banyak orang:

  • “The future depends on what we do in the present.” (Masa depan bergantung terhadap apa yang kami laksanakan kala ini.)
  • “It’s easy to stand in the crowd but it takes courage to stand alone.” (Mudah berdiri di sedang kerumunan, tapi perlu keberanian untuk berdiri sendirian.)
  • “Our greatest ability as humans is not to change the world, but to change ourselves.” (Kemampuan terbesar kami sebagai manusia bukanlah untuk merubah dunia, tapi untuk merubah diri kami sendiri.)
  • “Service without humility is selfishness plus egotism.” (Pelayanan tanpa kerendahan hati adalah keegoisan dan egoisme.)
  • “It does not require money to live neat, clean, plus dignified.” (Tidak diperlukan duwit untuk hidup rapi, bersih, dan berwibawa.)
  • “My life is my message.” (Hidupku adalah pesanku.)
  • “Speak only if it improves upon the silence.” (Bicaralah cuma jika itu lebih baik daripada diam.)
  • “Satisfaction lies in the effort, not in the attainment.” (Kepuasan terdapat terhadap usaha, bukan terhadap pencapaian.)
  • “Relationships are based on four principles: respect, understanding, acceptance plus appreciation.” (Hubungan didasarkan terhadap empat prinsip: menghormati, memahami, menerima, dan menghargai.)
  • “Hate the sin, love the sinner.” (Benci dosanya, cintai pelakunya.)
Share: Facebook Twitter Linkedin