
SBY Sebut Masa Depan Dunia di Tangan 5 Orang Kuat Ini
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kembali menarik perhatian publik lewat pandangannya yang tajam mengenai geopolitik global. Dalam sebuah forum strategis baru-baru ini, SBY menyampaikan bahwa masa depan dunia sangat dipengaruhi oleh lima tokoh kuat dunia saat ini. Menurutnya, keputusan dan kebijakan yang diambil oleh para pemimpin tersebut akan menentukan arah stabilitas, perdamaian, dan perkembangan global dalam beberapa tahun ke depan.
Kelima tokoh yang dimaksud SBY adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kelima pemimpin ini dinilai memiliki posisi geopolitik, ekonomi, dan militer yang sangat strategis, sehingga mampu mempengaruhi dinamika global secara langsung maupun tidak langsung.
1. Joe Biden (Amerika Serikat)
Sebagai pemimpin negara adidaya, Joe Biden memainkan peran kunci dalam kebijakan luar negeri yang berdampak global, termasuk konflik di Timur Tengah, Ukraina, serta kebijakan perdagangan dunia.
2. Xi Jinping (Tiongkok)
Tiongkok semakin menunjukkan dominasinya dalam sektor ekonomi dan teknologi. Xi Jinping dianggap sebagai aktor utama dalam slot jepang perubahan tatanan dunia baru yang mulai bergeser dari dominasi Barat ke arah Timur.
3. Vladimir Putin (Rusia)
SBY menyoroti peran besar Rusia dalam isu keamanan internasional, terutama sejak invasi ke Ukraina. Kebijakan Putin, menurut SBY, sangat menentukan arah politik global, khususnya di kawasan Eropa dan Asia Tengah.
4. Narendra Modi (India)
Sebagai pemimpin negara dengan populasi terbesar di dunia, Modi juga dianggap memiliki pengaruh besar. India kini menjadi kekuatan baru di bidang teknologi, pertahanan, dan diplomasi internasional.
5. Emmanuel Macron (Prancis)
SBY menilai Macron sebagai simbol kepemimpinan Eropa yang progresif. Di tengah ketegangan global, Macron sering tampil sebagai jembatan diplomasi antara blok-blok kekuatan besar dunia.
Menurut SBY, kolaborasi atau konflik di antara para pemimpin ini akan sangat menentukan masa depan dunia. Ia juga mengajak masyarakat global untuk tidak hanya pasif menyaksikan, tetapi turut mendorong diplomasi damai dan kerja sama antarbangsa.
Pernyataan SBY ini memperkuat posisinya sebagai negarawan yang terus mencermati perkembangan global. Meskipun sudah tidak aktif di pemerintahan, pemikiran dan analisisnya masih relevan dan menjadi rujukan banyak pihak.
Baca Juga: Mengenal Mahatma Gandhi: Simbol Perlawanan Tanpa Kekerasan dari India